Saat perjalanan pulang ke rumah, kutemukan sehelai kertas yang tergeletak di tengah jalan. Entah mengapa rasa penasaranku menguatkan niatku untuk mengambilnya, ada tulisan disana...
Jakarta, 15 Juni 2014
" Di tengah hiruk pikuk keramaian rakyat Jakarta pada hari Minggu ini, kutemui beberapa kali keluarga kecil yang jika kita perhatikan, mampu mengiris hati. Mengapa? Betapa tidak, Si Ibu dan Sang Anak yang masih bayi dibawa-bawa oleh Sang Suami menggunakan gerobak. Gerobak yang dibentuk sebagaimana mungkin agar bisa melindungi Si Ibu dan Si Bayi dari hujan maupun terik matahari. Sungguh...senang rasanya melihat keluarga yang harmonis seperti itu, meski dalam keterbatasan..tetapi mereka sanggup menutupinya dengan rasa cinta, kasih sayang, dan keteguhan hati. Tapi tak banyak yang menghiraukan kondisi keluarga kecil itu.
Ingin aku memberi pakaian baru untuk mereka, untuk mengganti pakaian kusut dan kumal itu. Ingin aku memberi makanan pada mereka, agar tidak kelaparan lagi. Ingin aku memberi tempat tinggal pada mereka, agar tak perlu pindah kesana-sini dengan gerobak tua itu. Ingin aku memberi pekerjaan pada mereka, agar kehidupan mereka bisa lebih sejahtera. Sungguh..aku ingin melakukan semua itu.Sungguh.
Tapi apalah dayaku? aku masih menjadi anak yang manja, masih anak sekolah. aku hanya bisa berdoa dan bertekad. Mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik bagi mereka. Aku ingin belajar, belajar,belajar, sukses!! Aku ingin bantu mereka semua. Semuanya hanya karena-Mu."
Jakarta, 15 Juni 2014
" Di tengah hiruk pikuk keramaian rakyat Jakarta pada hari Minggu ini, kutemui beberapa kali keluarga kecil yang jika kita perhatikan, mampu mengiris hati. Mengapa? Betapa tidak, Si Ibu dan Sang Anak yang masih bayi dibawa-bawa oleh Sang Suami menggunakan gerobak. Gerobak yang dibentuk sebagaimana mungkin agar bisa melindungi Si Ibu dan Si Bayi dari hujan maupun terik matahari. Sungguh...senang rasanya melihat keluarga yang harmonis seperti itu, meski dalam keterbatasan..tetapi mereka sanggup menutupinya dengan rasa cinta, kasih sayang, dan keteguhan hati. Tapi tak banyak yang menghiraukan kondisi keluarga kecil itu.
Ingin aku memberi pakaian baru untuk mereka, untuk mengganti pakaian kusut dan kumal itu. Ingin aku memberi makanan pada mereka, agar tidak kelaparan lagi. Ingin aku memberi tempat tinggal pada mereka, agar tak perlu pindah kesana-sini dengan gerobak tua itu. Ingin aku memberi pekerjaan pada mereka, agar kehidupan mereka bisa lebih sejahtera. Sungguh..aku ingin melakukan semua itu.Sungguh.
Tapi apalah dayaku? aku masih menjadi anak yang manja, masih anak sekolah. aku hanya bisa berdoa dan bertekad. Mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik bagi mereka. Aku ingin belajar, belajar,belajar, sukses!! Aku ingin bantu mereka semua. Semuanya hanya karena-Mu."
